Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Budaya Membaca di Indonesia sangat Rendah karya Dra.Kristiani Rini P

Membaca adalah suatu kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses memahami isi teks dengan bersuara  atau dalam hati. Atau suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata –kata /bahasa tulis.

Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas,dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui.Kalau hal itu tidak terpenuhi,maka pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik {Hodgson dalam Tarigan,2008:7} .

Bahkan ada slogan yang menyatakan bahwa MEMBACA ADALAH JENDELA DUNIA artinya dengan membaca kita dapat melihat dunia.Dengan membaca kita dapat mengetahui seluk beluk dan lika liku dunia dan dengan membaca kita dapat memiliki pengetahuan untuk zaman modern ini sebagai bekal untuk menghadapi persaingan dan kompetisi.Membaca pun tidak luput dari kegiatan sehari-hari.

Banyak hal yang harus dibaca dalam kegiatan apapun.Oleh sebab itu,kemampuan membaca sangat penting bagi semua orang.Tetapi budaya membaca masyarakat di Indonesia sangat rendah.Rendahnya budaya membaca buku di Indonesia sudah menjadi masalah yang melanda sejak dulu.Kondisi ini  berkaitan dengan angka melek hukum yang rendah di dalam negeri.

Berdasarkan survey yang dilakukan Program For International Studen Assesment {PISA} yang diriliss Organization For Economic Co-Operation and Development {OECD}pada 2019,Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara,atau merupakan1 0 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.Sementara UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya  0,001 persen.Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca.

Hasil riset berbeda bertajuk World,s Literate Nation Ranked yang dilakukan Central Connecticut State University pada Maret 2016,Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara soal minat membaca.Data di atas menunjukkan bahwa persoalan literasi masih menjadi PR yang harus dibenahi di Indonesia.Padahal  buku memegang peranan sangat vital bagi kehidupan manusia.

Hanya bangsa dengan minat baca yang tinggi menjadi prasyarat menuju masyarakat informasi yang merupakan ciri dari masyarakat modern.Sumber daya manusia {SDM} yang mumpuni sangat diperlukan jelang Indonesia Emas pada tahun 2045.

Posting Komentar untuk "Budaya Membaca di Indonesia sangat Rendah karya Dra.Kristiani Rini P"