Nara Lara karya Laqisya J.B
Malam itu, Nara duduk sendiri merenungi nasibnya. Nara merasa anak termalang di dunia karena tidak tahu keberadaan orangtuanya dan tidak pernah merasakan kasih kasih sayang ayah dan ibu. Semenjak bayi Nara tinggal bersama neneknya. Dia cemburu dengan teman-temannya yang setiap hari diantar ayah ibunya ke sekolah.
"Nara...Nara... bangun ! Cepat sholat !" suara nenek membuyarkan mimpinya. " Iya nek" jawab Nara sambil mengucek-ngucek matanya. Nara bergegas mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Selesai sholat shubuh dan memakai seragam Nara keluar dari kamarnya menuju dapur.
Dimeja makan sudah tersedia nasi dan telor ceplok kesukaan Nara. " Nara, pulang sekolah cepatlah pulang " ucap Nenek sambil merapihkan seragam Nara. "Kenapa ? hari ini ada eskul DEC " lirih Nara. "DEC ? apaan itu?" tanya nenek bingung, " Hahahah...nenek lupa yaa.. DEC itu Dupong English Club" jawab Nara sambil tersenyum.
"Hanya hari ini Nara .." ucap nenek sambil mengusap rambut Nara. " Baiklah, akan kuusahakan nek " jawab Nara.
"Assalamualaikum...pergi sekolah dulu Nenek, terimakasih sarapannya enak..." kata Nara sambil mencium tangan nenek tersayangnya.
Di sekolah saat jam pelajaran terakhir Nara makin gelisah, dia penasaran kenapa nenek menyuruhnya cepat pulang. Nara berusaha menabak tapi makin mrmbuatnya penasaran. Setelah bel tanda pulang berbunyi dan pelajaran berakhir, Nara segera merapihkan alat tulisnya dan bergegas pulang. "Nara, kenapa pulang ? Kitakan ada eskul DEC ! " tegur Sisi sahabatnya. "Sorry bestie, aku ada perlu nih !" Jawab Nara sambil membetulkan tali sepatunya. "Nenek menyuruhku cepat pulang , aku jadi penasaran !" Besok kuceritakan deh.. have fun bestie in DEC ,,, bye " jawab Nara sambil berjalan cepat meninggalkan Sisi yang mengangguk-anggukkan kepala kebingungan.
Tiba di rumah, Nara celingukan mencari neneknya tapi dia melihat seorang perempuan berpakaian bagus sedang duduk sambil melihat album foto di ruang tamu. "Assalamualaikum nenek, Nara pulang ... " kata Nara sambil membuka sepatu. Nara masuk ke rumah sambil tersenyum kepada perempuan itu, serta berkecamuk pertanyaan didalam hatinya. Tak lama nenek datang dari arah dapur, "Alhamdulillah kamu sudah pulang, ada yang ingin bertemu denganmu Nara " sapa nenek. "Siapa ? Perempuan yang di depan ?" Jawab Nara ketus. Setelah menyimpan tasnya Nara menghampiri perempuan tersebut. "Assalamualaikum tante, perkenalkan saya Nara, cucunya nenek Salamah" kata Nara sambil mencium tangan perempuan tersebut. Perempuan itu menjawab sambil mengusap rambut Nara "Salam kenal juga Nara, kamu cantik".
Nara duduk disamping neneknya. dan neneknya berkata " Nara, kenalkan perempuan ini adalah ibumu " Nara kaget bukan main " Ibu ??? Benarkah tante ibuku ?" Jawab Nara dengan suara bergetar.
Perempuan itu menjawab " Benar Nara...aku ibumu" Nara kaget dan langsung memeluk ibunya. "Terimakasih ibu masih hidup dan aku bertemu dengan ibu, aku rindu ibu..." kata Nara sambil menangis.
"Maafkan Ibu Nara, ibu baru datang menemuimu " tangis mereka pun pecah. Nenek hanya tersenyum melihat Nara dan ibunya.
Nenek menjelaskan bahwa Nara lahir dari rahim perempuan yang bernama Tuti Nengsih yang saat ini sedang memeluk Nara. Nara menjawab kebingungan "Kenapa selama ini ibu tidak bersamaku? Kenapa nenek yang bersamaku?". Nenek bercerita bahwa saat ibunya akan melahirkan Nara, ayahnya meninggal karena mengalami kecelakaan dan ibunya mengalami depresi serta harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa. "Maaf Nara.. nenek baru berbicara sekarang" suara nenek lirih. "Sekarang ibumu sudah sembuh, dan akan tinggal bersama kita" jawab nenek.
Nara menangis, disela tangisnya dia mencium tangan ibunya " maafkan Nara .. yang sudah berprasangka buruk pada ayah dan ibu"
"Selama 12 tahun ini, nenek selalu mengunjungi ibu di RSJ.." lirih ibu Nara.
"Nara .. terimakasih sudah tumbuh menjadi anak yang baik..ayah dan ibu sangat sayang padamu. Maafkan ibu..."
Sekarang kita bisa hidup bahagia bersama.
Hai..aku Nara Lara seorang gadis remaja yang kini memiliki ibu dan selalu menyayangi nenek. Kami berjanji akan bersama dan bahagia.
------END‐----------
Posting Komentar untuk "Nara Lara karya Laqisya J.B"