Hujan karya Tien Sri Suhartini
Hujan turun di mana Tuhan menghendaki
Menyelusup ke celah-celah tak terjamah
Berkumpul jadi lautan mungil di bebatuan
Menyelusup ke celah-celah tak terjamah
Berkumpul jadi lautan mungil di bebatuan
Hujan begitu gemulai namun perkasa
Meliuk-liuk lembut di antara mukaan
Lambat, kencang, deras, tajam lalu menumpul kembali.
Jangan kau benci hujan
Karena dalam adanya
Tuhan turunkan jawaban doa-doamu
Jangan takutkan hujan
Karena lindungan meluruh tubuh
Daripadanya
Jangan kutuk hujan
Karena saat kemarau
Kau akan merindukannya bagai bocah menangisi ibunya di tengah malam.
Posting Komentar untuk "Hujan karya Tien Sri Suhartini"