About Carla karya Fanny N
Pukul 15.00 bel pulang berbunyi, carla langsung membereskan bukunya ke dalam tas, sepulang sekolah ia harus pergi ke tempat bimbelnya, kembali belajar. Pada pukul 18.00 ia baru sampai rumah, saat melewti ruang keluarga ia melihat ayah, ibu dan clara sedang berkumpul bersama, lalu ibunya berkata “abis dari mana aja kamu jam segini baru pulang? pulang sekolah tuh langsung kerumah jangan keluyuran” lalu ayahnya menambahi “Pulang sekolah langsung kerumah belajar yang rajin lihat adikmu pulang sekolah langsung pulang kerumah” lagi dan lagi seperti ini setiap hari “Tadi pulang sekolah ada bimbel dulu” jawab carla. “Ya sudah sana kamu ke kamar belajar yang rajin biar pintar” ucap ayahnya. Lalu carla bergegas ke kamarnya, ia akan mandi, sholat, mengaju lalu belajar. Setelah selesai belajar melihat bingkai foto, ada foto ia dan sahabat kecilnya carrisa, betapa indahnya semyum paada foto itu. Carrisa adalah sahabat kecil carla, mereka bersahabat sejak kelas 1 SD, mereka selalu bersama, carissa adalah rumah bagi carla, carissa selalu menjadi pendengar untuk carla, apa lagi saat ia sudah dimarahin oleh ayah dan ibunya seperti tadi setiap pulang sekolah.
Ayah dan ibunya carla selalu menuntut tanpa memberi support, berbeda jauh dengan clara, clara selalu mendapat kasih sayang dan support dari ayah dan ibu. Clara selalu dimanja, berbeda dengan carla ayah dan ibunya menuntut tanpa memberi support. Seperti waktu itu saat clara mendapat nilai ujian 60 ia tidak dimarahi ataupun di tegur, berbeda dengan carla saat ia mendapatkan nilai ujian 90 ia dimarahi oleh ayahnya dan diberi hukuman tidak diberi uang jajan selama satu minggu, mereka diperlakukan secara berbeda.
Tak terasa carla sudah menangis memngingat hal itu, terkadang ia berpikir mengapa ayah dan ibunya memperlakukannya secara berbeda dengan clara? Carla kadang merasa ir, ia juga ingin seperti clara yang selalu disayang oleh ayah dan ibunya.
Andai carissa tidak pergi meninggalkan carl, mungkin carla masih punya tempat untuk bercerita pada sahabatnya itu, carla selalu inget saat sedang iri pada clara, carissa selalu berkata “kamu tidak boleh iri, dia itu saudaram, mungkin ayah dan ibumu ingin kamu agar lebih rajin lagi.” Kalimat yang selalu carrisa ucapkan.
Andai carrisa masih ada, andai waktu bisa dioutar kembal, carla ingin mengubahnya agar kecelakan itu tidak terjadi, kecelakaan 2 tahun lalu yang merenggut nyawa carrisa, pada saat itu mereka sedang diperjalanan sehabis pulang sekola, saat menyebrang tiba-tiba ada mobil melaju cepat dan menabrak carrisa dan merenggut nyawanya.
Carla semakin menangis mengingat hal itu, ia sangat merindukan sahabatnya, carla berpikir mengapa tidak ia saja yang tertabrak? Mengapa harus carrisa. Carla bangun dari duduknya menghampiri jendela dan melihat langit, malam lalu berkata “Andai kamu masih disini sa, aku pasti gabakalan kesepian, aku rindu kamu sa, doakan supaya keluargaku membaik ya sa? Buktikan kalo ayah dan ibu juga sayang sama aku” ucap carla. Sambil mengusap air matanya yang menetes membasahi pipinya.
Carla menatap pergelangan tangannya yang memakai gelang, gelang persahabatan yang diberikan carrisa “aku akan terus pakai dan jaga gelang ini sampai kapanpun, karena persahabatan kita akann terus ada” ucap carla. Semoga carrisa mendengar perkataan carla, semoga Tuhan mengabulkan keinginan carla agar keluarganya membaik. Semoga itu terjadi untuk membahagiakan carla.
Posting Komentar untuk "About Carla karya Fanny N"